Rabu, 29 Oktober 2008

Tentang Linux

TENTANG LINUX

Linux adalah salah satu Operating System yang menggunakan lisensi GNU (baca: gratis). Pertama kali dibuat oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Helsinki yaitu Linus Torvalds., pada tahun 1991 sebagai proyek pribadi. Dia waktu itu sedang mencari cara untuk menjalankan sebuah sistem operasi yang berbasis Unix tanpa menghabiskan banyak uang. Sebagai tambahan dia ingin untuk mempelajari luar dalam dari processor 386. Linux dirilis gratis ke publik sehingga siapapun dapat mengehacknya dan mengembangkannya dibawah GNU General Public License (lihat bagian Open Source dan Free Software).

Sekarang, Linux sudah tumbuh menjadi pemain utama didalam pasar sistem operasi. Dia sudah diport untuk berjalan di bermacam-macam arsitektur termasuk Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan chip PowerPC Motorola (contohnya Apple Macintosh dan komputer IBM RS/6000). Linux sekarang dikembangkan oleh ratusan (kalau tidak ribuan) programmer diseluruh dunia. Program-program seperti Sendmail, Apache, dan BIND, yang murupakan software server yang paling populer di internet dapat berjalan di Linux.

Term “Linux” hanya menunjuk ke kernel - inti dari sitem operasi. Kernel inilah yang bertanggung jawab untuk mengontrol processor, memory, hard disk, dan pheriperal. Kernel mengontrol operasi dari komputer Anda dan memastikan bahwa semua program berjalan sebagaimana mestinya. Kernel dan program-program lain dibundel dalam satu paket oleh perusahaan-perusahaan atau individu-individu untuk membuat sebuah sistem operasi. Kita menyebutnya ini sebagai distribusi Linux (atau lebih singkatnya “distro”).

Distro (distribusi) Linux kini telah dibuat semakin banyak oleh individual, komunitas atau lembaga lainnya di seluruh dunia. Ubuntu sekarang menjadi distro linux peringkat pertama menurut distrowatch.com. Dalam hal pembuatan distro, Indonesia juga ikut ambiil bagian, sebut saja Distro BlankOn sebagai salah satu contohnya. Distro BlankOn dibuat oleh YPLI dan didukung oleh UNESCO.

Tux sebagai maskot dari OS Linux dibuat oleh Larry Ewing pada tahun 1996. Disebut Tux pertama kali oleh James Hughes yang diambil dari kata Trovalds Unix. Tux dibuat pertama kali untuk mengikuti lomba desain logo Linux. Walaupun tidak menjadi juara pada lomba tersebut, Trovalds memilih linux sebagai maskot (berdasarkan sumber yang tidak jelas, Trovalds pernah dipatuk pinguin saat pergi ke kebun binatang).

Keuntungan dan Kerugian Linux

Keuntungan Linux:

  1. Probabilitas terkena virus komputer lebih kecil dibandingkan Windows. Sebab : Linux kurang populer saat ini sehingga para pembuat virus masih jarang yang mengincar komputer Linux. Selain itu, permission dan ownership file di Linux cukup ketat, masing-masing user memiliki direktori sendiri yang dapat diisolasi sehingga virus tidak mudah menyebar.
  2. Dapat dijalankan di komputer dengan spesifikasi hardware tidak terlalu 'wah'. Sebetulnya ini relatif, bergantung distro Linux yang digunakan. Jika memang spesifikasi komputer Anda agak 'ketinggalan zaman' gunakanlah distro Linux seperti Vector Linux, Slackware, Debian atau Ubuntu Linux. Jangan gunakan Red Hat atau Mandriva Linux. Atau kalo masih coba-coba gunakan dual system saja, jadi kalau mendadak perlu aplikasi yang tidak ada di Linux gunakan Windows dulu. Untuk latihan bisa juga menggunakan Live CD misalnya Knoppix, jadi tidak perlu instalasi Linux secara permanent, cukup booting dari CDROM.
  3. Investasi awal yang murah. Banyak distro yang bisa didapatkan dengan harga murah. Coba kunjungi : www.gudanglinux.com. Atau jika koneksi internet Anda bagus, download sendiri saja!

Kerugian:

  1. Banyak aplikasi 'under Windows' yang masih belum tersedia di Linux. Khususnya program-program produk Microsoft. Memang banyak program under Windows bisa dijalankan menggunakan emulator, namun akan membutuhkan sumber daya hardaware yang lebih tinggi dibandingkan tidak menggunakan emulator. Untungnya di Linux tersedia berlimpah aplikasi pengganti yang setara, misalnya:
    • Open Office x Microsoft Office
    • GIMP x Photoshop

  1. Bagi sebagian orang (ini subjektif sekali) Linux lebih sukar dipelajari. Sebenarnya mudah atau sukar bergantung kemauan kita belajar. Ini hanya soal kebiasaan, sebagian besar dari kita sudah terlanjur tergantung pada produk-produk Bill Gates. Awalnya mungkin akan terasa sulit, tapi lama-lama juga tidak, malah banyak kelebihanya.
  2. Beberapa hardware masih sulit diset up di Linux karena belum tersedia drivernya. Namun, menurut pengalaman 85 - 90% instalasi yang dilakukan, seluruh hardware bisa dikenali Linux dengan baik.

10 Alasan Berpindah ke Linux

Dalam beberapa waktu yang sudah berlalu beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Korea, Meksiko, dan Brazil telah meluncurkan proyek untuk berpindah aplikasi pemerintah plaform dari sistem operasi propietary ke Linux bagi desktop, workstation, dan server. Banyak organisasi dan perusahaan sebelumnya juga telah berpindah, yaitu IBM, Departemen Pertahanan Amerika dan masih banyak lagi.

Pada waktu yang sama pula, kita telah mengetahui perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, Oracle dan HP telah mengumumkan dukungannya terhadap platform Linux, yang telah mengindikasikan bahwa mereka percaya pada sistem operasi standar masa depan bagi pemerintah dan perusahaan.

Berdasarkan berbagai pernyataan dukungan, berbagai perusahaan pun mulai memahami keuntungan bahwa sistem operasi linux dapat juga menjalankan dan memiliki porting aplikasi propietari untuk berjalan di linux.

Jadi, apa yang linux tawarkan ke pemerintah, perusahaan dan organisasi sehingga mereka bersedia untuk melakukan migrasi dengan penuh berganti dari satu sistem operasi ke sistem operasi linux? Berikut ini 10 alasan yang paling sering di kemukakan. :

Dalam beberapa waktu yang sudah berlalu beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Korea, Meksiko, dan Brazil telah meluncurkan proyek untuk berpindah aplikasi pemerintah plaform dari sistem operasi propietary ke Linux bagi desktop, workstation, dan server. Banyak organisasi dan perusahaan sebelumnya juga telah berpindah, yaitu IBM, Departemen Pertahanan Amerika dan masih banyak lagi.

Pada waktu yang sama pula, kita telah mengetahui perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, Oracle dan HP telah mengumumkan dukungannya terhadap platform Linux, yang telah mengindikasikan bahwa mereka percaya pada sistem operasi standar masa depan bagi pemerintah dan perusahaan.

Berdasarkan berbagai pernyataan dukungan, berbagai perusahaan pun mulai memahami keuntungan bahwa sistem operasi linux dapat juga menjalankan dan memiliki porting aplikasi propietari untuk berjalan di linux.

Jadi, apa yang linux tawarkan ke pemerintah, perusahaan dan organisasi sehingga mereka bersedia untuk melakukan migrasi dengan penuh berganti dari satu sistem operasi ke sistem operasi linux? Berikut ini 10 alasan yang paling sering di kemukakan. :

1. Biaya Kepemilikan yang Rendah (Total Cost of Ownership – TCO).

Lembaga TCO independen telah mempelajari dengan baik bahwa sistem operasi linux sebagai platform yang memiliki biaya paling efektif di pasar. Ini bukan hanya dari sisi biaya distribusi linux yang tidak mahal, melainkan juga biaya hardware, software, support dan administrasi yang lebih rendah. Beberapa periset independen menyarankan bahwa administrasi jaringan menggunakan linux adalah beberapa kali lebih efisien.

2. Keamanan yang Diutamakan.

Sistem operasi linux telah mencatat beberapa kali catatan prestasi dalam hal keamanan. Keamanan di linux adalah sangat tinggi. Ini dikarenakan bagaimana dasar linux dikembangkan. Berdasarkan sistem operasi Unix yang mengutamakan security dan jaringan. Pengembangan linux berdasarkan kebutuhan dan kepedulian programmer dan sistem administrator yang akan menggunakan sistem operasi.

3. Kepercayaan Tingkat Tinggi (reliable)

Sistem operasi linux di rancang dan dikembangkan untuk menangani proses yang kompleks dan operasi yang biasa memakan waktu yang banyak. Walau dengan dasar pengembangan seperti ini, linux lebih pintar dalam menggunakan resource hardware komputer. Merupakan hal yang sulit untuk menggunakan hardware komputer yang berlebih sebagai hasilnya hal-hal seperti hang, crash jauh lebih rendah di linux. Linux juga dapat berjalan pada hardware yang sudah lama dan juga efisien dalam penggunaan resource prosesor. Dalam melakukan peng-update jauh lebih mudah, dan dalam kasus umum, dapat dilakukan tanpa harus melakukan restart.

4. Menghindari Ketergantungan Vendor.

Salah satu keuntungan linux sebagai sistem operasi adalah independen dengan status open source yang dimiliki. Pada platform yang termonopoli setiap perusahaan dituntut untuk membayar terhadap keberlangsungan bisnis mereka. Monoplist platorm “memaksa” perusahaan untuk membayar produk dan layanan yang diperlukan pada bisnis mereka, Pada platform open source, setiap perusahaan dapat melakukan negosiasi dalam hal pembiayaan dan dukungan yang paling mungkin dibutuhkan.

5. Kemudahan dalam Migrasi

Proses migrasi pada linux tidaklah sulit, karena berbagai aplikasi kini sudah tersedia di linux. Pada sisi server linux tidak berarti memerlukan keseluruhan transformasi infrastruktur dan sistem organisasi. Pada sisi hardware pun linux masih dapat menggunakan hardware yang sebelumnya digunakan. Migrasi dapat juga dikatakan menjalankan program propietary di atas linux, baik dalam sisi desktop atau server.

6. Dukungan Tingkat Dunia

Dengan perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, SUN, Hewlett Packard dan Dell telah menyatakan dukungannya terhadap platform dan hardware linux. Sebagai tambahan, dengan jumlah yang cukup besar perusahaan dan konsultan IT di seluruh dunia menawarkan perbedaan level dukungan bagi aspek-aspek platform linux. Berdasarkan fakta ini, berbagai jenis tipe organisasi dapat memiliki akses level dukungan dan ahli yang sesuai kapan pun dan dapat dikatakan investasi pada pltform linux tak akan berkurang dalam tahun-tahun ke depan

7. Pelatihan Penggunaan yang Cepat

Dalam skala perusahaan jika karyawan akan mulai menggunakan linux, maka hal tersebut bukanlah hal yang sulit, karena sistem operasi linux beberapa diantaranya sudah berisi semua standar paket aplikasi yang digunakan dan telah memiliki tampilan yang mirip dengan sistem operasi yang sering digunakan. Dengan standarisasi tampilan seperti ini membuat pengguna baru mengenal linux jauh lebih mudah ke lingkungan linux. Dengan perhitungan seperti ini, pelatihan linux dapat difokuskan pada detail penggunaan yang dapat meningkatkan produktivitas. Selain informasi dan tutorial baik berupa ebook dan website tersedia untuk mengimplementasikan dengan cepat, edukasi karyawan yang efektif.

8. Aplikasi Desktop yang Tidak Mahal

Semua distribusi linux besar datang dengan sekumpulan paket aplikasi bagi kebutuhan produktifitas sehari-hari. Paket standar sangat tergantung pada tipe instalasi yang dilakukan, tapi semua standar tugas-tugas aplikasi perkantoran dapat dilakukan dengan menggunakan standar aplikasi yang tersedia di linux. Aplikasi di linux pun memiliki kompabilitas dengan aplikasi dengan platform lain.

9. Pengembangan Aplikasi (kustom)

Dalam pengembangan aplikasi baik dari sisi bisnis yang terkustomisasi Linux menawarkan lingkungan pengembangan yang sangat mendukung. Pertama, programmer dapat memilih beragam bahasa pemrograman yang tersedia dan berjalan di linux, mereka dapat juga memilih bahasa pemrograman untuk mengembangkan tiap spesifik aplikasi. Kedua, programmer memiliki akses untuk melihat source code dari aplikasi yang sudah ada, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih baik dan efisien.

10. Manajemen jaringan dan sistem yang tangguh

Pada sistem linux, semua kebutuhan administrasi jaringan, server, dan desktop dapat dilakukan dengan cara remote tanpa meragukan keamanan. Keuntungan pada linux di manajemen jaringan dan sistem berada pada kevel tinggi adalah dengan melakukan otomasi tugas perawatan dan layanan yang sudah tersedia di linux. Dengan ini akan membantu administrator mengurangi waktu yang digunakan untuk melakukan perawatan sistem dan tentu meningkatkan produktiviras pekerjaan